Skip to main content

Kumpulan Puisi Terbaik Karya Jalaluddin Rumi

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakr, merupakan seorang penyair yang  lahir di Balkh (sekarang Samarkand) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi.


Jalaluddin Rumi adalah seorang sufi besar sepanjang zaman, yang telah membaktikan lebih dari separuh hidupnya untuk mencari kebenaran-kebenaran terdalam dari ajaran agama. Beliau adalah seorang ahli tasawuf dan penyair sufi Persia terbesar.



Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio. Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair lainnya.


Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.


Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide






Suatu Fajar Bersama sang Rembulan
Karya; Jalaludin Rumi.

Rembulan muncul di langit fajar. Mengambang turun ia, seraya menatapku.

Lalu, bagai seekor elang menyambar mangsanya, ia mencengkeramku dan menyeretku ke angkasa.

Walau kucoba sekuat tenaga, tak mampu aku melihat diriku sendiri.

Berkat keajaiban cahaya rembulan, telah lebur diriku kedalam jiwa murni.

Dalam bentuk itu lah pengelanaanku berlangsung, bersatu dalam cahaya tak-terbatas.

Lalu, rahasia dari pertunjukan abadi tergelar jelas di hadapanku.

Ke sembilan sfera langit, terliputi oleh cahaya.

Wahana-jiwaku, melayang di Samudera tanpa pantai.

Tiba-tiba samudera wujud beralih bentuk menjadi gelombang demi gelombang.

Fikiran timbul: imaji bentuk bagai gelombang memecah di pantai.

Lalu semuanya kembali seperti semula: bersatu dalam jiwa yang murni.

Keberuntungan berupa penglihatan ini berasal dari Syamsudin al-Haqq dari Tabriz.

Tanpa kepemurahannya, tak ada yang dapat menunggang rembulan atau menjadi samudera tanpa batas.





Masihkah Mendua.
Karya: Jalaluddin Rumi.


Diberi engkau: dua tangan. dua kaki dan dua mata; tetapi jika yang hatimu dambakan dan yang Sang Kekasih kehendaki bagimu dua hal yang berbeda, maka apa manfaatnya itu bagimu?

Kau sebut dirimu seorang pencinta, tapi ucapanmu itu hanya penghias bibir; jika kau pandang seorang pencinta sejati dan Sang Kekasih sebagai dua hal yang berbeda maka penglihatanmu mendua, atau kau salah menghitung.




Terkecuali cinta.
Karya: Jalaluddin Rumi.


Perhatikan lah dirimu sendiri: gemetar engkau, khawatir akan yang belum berwujud.

Ketahui lah, yang belum berwujud pun tengah khawatir, takut kalau Tuhan akan membuatnya berwujud.

Jika kau coba rengkuh keagungan duniawi, itu pun berasal dari kekhawatiran pula.

Semua hal, terkecuali Cinta dari Yang Maha Indah, adalah penderitaan.
Sungguh suatu derita beranjak menuju kematian tanpa mereguk air kehidupan.






Jika Kau Dambakan
Karya: Jalaluddin Rumi.

Jika kau dambakan dirimu yang sejati, keluarlah dari jasadmu.

Tinggalkan di belakang aliran kalimu yang dangkal dan mengaruslah engkau ke dalam sungai yang dalam dan lebar.

Jangan rela sekedar menjadi seekor kerbau yang menghela bajak di sawah, ber-thawaf-lah




Harapan Telah Tiba
Karya: Jalaluddin Rumi.


Wahai jiwaku, jangan lah berputus-asa, harapan telah datang.

Yang Maha Pengasih, harapan setiap jiwa, telah tampil dari semesta tak-nampak.

Jangan lah berputus-asa, walau Siti Maryam tak lagi genggam jemarimu, cahaya yang menarik Isa ke langit telah tiba.

Jangan lah berputus-asa, wahai jiwaku, walau pun gelap sumur-penjara-mu kini, sang Raja yang membebaskan Yusuf telah datang.

Ya'qub telah membuka hijab uzlahnya. Yusuf yang menyingkap hijab Zulaikha telah tiba.

Wahai engkau yang habiskan malam hingga fajar, dalam rintihan, "Wahai Rabb;" yang Maha Pengasih mendengar permohonanmu itu, dan telah datang.

Wahai sakit, yang telah menua bersamamu, bergembira lah, obatmu telah tiba.

Wahai gerbang nan rapat terkunci, terbuka lah, karena kunci telah datang.

Engkau yang telah berpuasa, menahan diri dari Meja Perjamuan, berbuka lah dengan gembira, karena hari pertama pesta telah tiba.

Diam lah, tetap lah diam; karena dengan keagungan perintah "Kun!" diamnya ketakjubanmu telah mengatasi semua pembicaraan.







Rahasia Kebenaran.
Karya: Jalaluddin Rumi.

Rahasia kebenaran takkan terbuka karena banyaknya mengajukan pertanyaan; tak pula karena menyerahkan seluruh harta dan kehormatan;

tapi hanya ketika telah lewat usiamu lima-puluh tahun; saat hati dan matamu telah memerah-darah.

Dari semua perbincangan ini, tak seorang pun menemukan jalan menuju peleburan.





Rintihan seruling bambu.
Karya: Jalaluddin Rumi


Dengarkanlah suara seruling bambu Menyayat rintihannya, lantunkan perihnya perpisahan:

"Sejak direnggut aku dari rumpunku dulu, ratapan pedihku telah membuat berlinang air-mata orang. Kuseru mereka yang tersayat hatinya karena perpisahan.

Karena hanya mereka yang pahami sakitnya kerinduan ini. Mereka yang tercerabut dari tanah-airnya merindukan saat mereka kembali.

Dalam setiap pertemuan, bersama mereka yang tengah gembira atau sedih, kudesahkan ratapan yang sama.

Masing-masing orang hanya dapat mendengar sesuai pengetahuannya sendiri-sendiri.

Tak ada yang mencari lebih dalam tentang rahasia didalam diriku.

Rahasiaku tersembunyi didalam rintihanku, mata-telinga tak bercahaya takkan mampu memahaminya."

Desah seruling bersumber dari api, bukannya angin.

Apa gunanya hidup seseorang yang tak lagi ada apinya?

Adalah api cinta yang menghidupkan nyanyian sang seruling.

Adalah ragi cinta yang membuat anggur terasa lezat.

Lantunan seruling mengobati hati yang perih karena cinta yang hilang.

Lagunya menyapu hijab yang menyelubungi hati.

Adakah racun yang lebih pahit atau gula yang lebih manis daripada nyanyian seruling bambu?

Agar dapat kau dengar nanyian seruling itu mesti kau tanggalkan semua hal yang pernah kau ketahui.




Rayakanlah
Karya: Jalaluddin Rumi


Ramadhan telah tiba: Rayakan lah!

Perjalanan menyenangkan menuju Yang Esa, Dia lah yang menemani mereka yang sedang berpuasa.

Kupanjat atap, agar dapat kulihat Rembulan. Karena kurindukan berpuasa dengan hati dan jiwa.

Hilang akalku saat kutatap Rembulan. Sang Sultan, rajanya puasa, membuatku mabuk.

Wahai saudaraku kaum Muslim, aku telah mabuk sejak hari aku kehilangan akal.

Sungguh khasanah nan indah tersimpan di dalam puasa.

Sungguh terdapat padanya kemenangan yang mencengangkan.

Ada Rembulan lain yang dirahasiakan selain rembulan yang ini.

Ia tersembunyi di dalam tenda puasa bagaikan seorang Turki.

Siapa saja yang berkehendak mendapatkan panen puasa bulan ini, carilah jalan menuju Rembulan yang itu.

Yang wajahnya sampai pucat, bagaikan satin, memakai puasa sebagai pakaian sutranya.

Bulan ini do'a dikabulkan. Desah mereka yang berpuasa merobek langit.

Lelaki yang duduk dengan sabar di dasar sumur puasa, memenangkan cinta seluruh Mesir, dia lah Yusuf.

Ketika saat santap sahur tiba, diam lah: sehingga mereka yang kenal puasa menikmati berpuasa.

Datang lah, wahai Syamsudin yang pemberani, kebanggaan Tabriz, engkau lah panglima para prajurit, para ahli berpuasa.




Lenyapnya bayangan.
Karya: Jalaluddin Rumi

Demikian lah keadaan sang pencari yang mendambakan Hadirat Rabb-nya. Ketika Rabb tampil, sang hamba sirna.

Walaupun penyatuaan dengan Rabb itu keabadiaan di atas keabadian, tapi pertama-tama itu berarti matinya sang hamba dari dirinya sendiri.

Bayangan yang mencari Cahaya lenyap, ketika Cahaya-Nya tampil.

Bagaimana akal akan bertahan ketika Dia memerintahkannya pergi?

Semuanya sirna kecuali wajah-Nya.

Dihadapan wajah-Nya, musnah semua wujud dan ketiadaan: sungguh mencengangkan wujud di dalam ketiadaan.

Pada hadirat ini, semua akal lenyap: ketika pena mencapai titik ini, patahlah ia.



Jangan Kau Sesali.
Karya: Jalaluddin Rumi.


Jangan kau sesali lenyapnya kebahagianmu; ketahui lah ia akan kembali padamu dalam bentuk yang lain.

Saat kanak-kanak kau berbahagia ketika kau menyusu. Ketika mulai tumbuh membesar kau bosan pada susu, dan kesenanganmu beralih pada minuman lain dan madu.

Kesenangan adalah sesuatu yang esensial ia datang menyapamu melalui aneka bentuk. Ia bergerak dari satu sudut ke sudut lain pada unsur air dan tanah-lempung, yang membentuk dirimu.

Ia bisa mendadak mempertontonkan keindahannya pada butir air hujan, lalu ia merasuki pokok mawar, dan keanggunan kecambahnya ketika bibitnya bangkit dari tanah.

Ia bisa datang dari air, dari kelezatan roti dan daging, lalu melalui kecantikan, lalu melalui anggunnya kuda tunggangan.

Sampai, mendadak suatu hari, dari balik hijab-hijab itu, ia menerobos dan menghancurkan berhala-berhala: Ia bukan lah bentuk yang ini bukan pula bentuk yang itu.

Jiwa, saat kau tenggelam dalam lebur, keluar dari tubuhmu dan tampil di alam khayal; sementara tubuhmu diam dan ditinggalkannya, ia memanifestasi sebagai sebuah imaji.

Secara awam kau bisa katakan seperti ini: "Dalam sebuah mimpi kulihat diriku sendiri tegak tinggi bagai sebatang cemara wajahku secantik bunga tulip semerbak harumku bagai mawar dan melati."

Lenyap bentuk imajinal seperti itu ketika jiwa kembali kedalam rumahnya; sesungguhnya terdapat peringatan penting bagi semua makhluk, baik saat jiwa kembali maupun ketika bertolak.

Telah kuutarakan apa yang mungkin disampaikan, lebih dari ini kutakutkan mudharatnya; sungguh Sabda-Nya jauh lebih indah daripada lantunanku: berpegang-erat lah kepada buhul tali keimanan.

Jika tak mampu menyajikan hidangan yang layak setidaknya ucapkanlah kata-kata yang arif.

Wahai Tabriz-nya jiwa pandanglah gemintang di langit qalb mungkin kan kau dapati cahaya redup ini sebuah bayangan dari Syams ad-Diin



Dengarkanlah Dalam Diam.
Karya: Jalaludin Rumi.

Jika kau miliki telinga, dengarkan lah, Terima lah pesanku dengan jernih; Dengan Dia memenuhi seluruh isi hatimu Berpisah lah kau dari dirimu sendiri.

Tutup mulutmu, ketika terangnya penglihatanmu mencerap visi yang muncul: Tak perlu kau tambahkan pendapatmu Karena semua telah kau saksikan di sana.




Ku Kan Berlari Cepat.
Karya: Jalaluddin Rumi.


Ku kan berlari cepat, dan takkan ku berhenti, sampai aku bergabung dengan kafilahku.

Ku kan lebur bagai udara dan musnah, hingga Sang Kekasih meraihku.

Menyala gembira hatiku, bagai api yang memusnahkan rumahku, lalu berkelana aku ke gurun.

Aku akan menjadi debu di tanah padang yang tandus sampai Kau buat aku menghijau teduh.

Aku akan mengalir merendah bagaikan air bersujud sepanjang jalan menuju ke taman-mawar-Mu.

Sejak aku jatuh dari langitgemetaran aku bagai butiran debu. Aku baru aman dan tenang jika kucapai Tujuan.

Kudapati langit penuh hal mengerikan dan bumi tempat kehancuran; aku kan selamat dari ke dua bahaya ini ketika kuraih Sang Sultan.

Di alam-dunia yang tersusun dari tanah dan air ini bercampur-baur kekufuran dan kehancuran, kulewati hati penuh kemusyrikan agar kucapai keimanan.

Sang Raja penguasa semesta alam yang menjaga kesetimbangan dan keserasian, memandang kepada pencinta yang seimbang--

Kudamba wajahku bersinar kekuningan bagai kilau mata-uang emas sehingga ditempatkan-Nya aku dalam keseimbangan-Nya.

Rahmat-Nya bagaikan air, mengalir ke tempat yang rendah. Aku kan menjadi debu agar teraliri Rahmat-Nya supaya ditarik aku menuju ar-Rahim.





Demikian kumpulan puisi terbaik karya Jalaludin rumi  yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga Bermanfaat untuk sobat semua.
Terimakasih sudah mampir ke kpuisicnta. Jangan lupa untuk membaca postingan - postingan menarik lainnya disini.

Comments

  1. puisi rumi memang bermakna tinggi dan sungguh nikmat untuk diikuti ...artikel yang cukup bagus...ditunggu postingan2 selanjutnya
    (Wisnu Murti, http://tulisandenpasar.blogspot.com)

    ReplyDelete
  2. BENTO4D Adalah Agen Judi Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia Menyediakan berbagai macam permainan Judi Kartu Online Terlengkap yang dimana kami juga menyediakan berbagai bonus mulai dari bonus new member hingga bonus next deposit. ada juga bonus cashback yang di bagikan setiap harinya loh.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Puisi cinta tak direstui oleh orang tua

Hallo sobat semua. Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan beberapa puisi yang bertemakan cinta yang tak direstui oleh kedua orang tua. Karna sebuah alasan dan akhirnya menjadi penghalang sebuah hubungan. " Hingga Saatnya tiba Oleh:kpuisicnta.blogspot.com Hatiku dipenuhi kebimbangan,. Haruskah kurelakan apa yang selama ini telah ku perjuangkan. Ketika doa dan restu tak kunjung kudapatkan,. Duniaku dipenuhi kegelapan. Begitu banyak halangan yang telah kutempuh,. Seuntai restu itu seakan kian menjauh. Doa restu belum juga tergapai. Niatan hati tak kunjung sampai. Semua harapan pudar menjadi mimpi,. Ketulusan seakan tak lagi berarti. Cerita cinta kita tak pernah direstui. Aku harap kau mau mengerti. Jika cinta tak harus saling memiliki. Biarlah aku mengalah dan pergi. Dan jika kita memang ditakdirkan bersama,. Aku percaya, tuhan pasti kan tunjukan jalannya. Bersabarlah hingga saat itu tiba. Cerita tentang kita kan kujaga. Menunggumu yang sela

Kumpulan puisi sedih dan kecewa karena cinta

Cinta tidak selamanya indah seperti apa yang kita bayangkan. Ada kalanya cinta bisa mendatangkan rasa kecewa, luka dan bahkan air mata. Begitulah cinta selalu ada lika-liku dalam romantika sebuah hubungan. Perasaan sedih, kecewa dan sakit hati memang sulit untuk diobati, tapi bukan berarti perpisahan ada untuk terus disesali, tapi jadikan sebuah kesedihan sebagai alasan untuk kita memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Dan percayalah suatu hari nanti tuhan pasti akan mengirimkan cinta yang benar-benar sejati. Yang akan mememani kita untuk selamanya. Dibawah ini merupakan ungkapan perasaan sedih dan kecewa karna cinta dalam bentuk puisi. Semoga dapat sedikit menghibur sobat semua. "Sebuah cerita" Karya: Raditya bagazkoro. Dulu. Pada awalnya semua terasa begitu sempurna. Saat hati seolah menemukan belahan jiwanya. Terlena oleh cinta yang seakan tak terhitung. Seolah cerita indah itu tak akan pernah berujung. Namun setelah sekian waktu ku

puisi ditinggal kekasih untuk selamanya

Ditinggal kekasih untuk selamanya. Pasti sangat menyedihkan Saat kekasih yang sangat kita cinta pergi untuk selamanya. Kenangan-kenangan yang pernah di lewati bersama-sama seringkali membuat   kita merasa rindu akan kehadirannya. setiap orang punya cara masing-masing untuk mengungkapkan perasaan nya Salah satunya lewat sebuah puisi dan saya telah merangkum beberapa puisi tentang perasaan seseorang yang di tinggal kekasih. Serpihan kenangan Oleh : kpuisicnta.blogspot.com Senjaku merenung sepi Dalam pesona sinar jingga muara kasih yang pernah menyapa Telah pudar bersama takdir yang membawamu pergi dan tak pernah kambali Menyulam rindu di jiwa dalam sunyinya lara Merajut serpihan kenangan Menyusun memori kebersamaan kita Ingin ku ulang waktu Mengulang cerita indah yang telah berlalu Senjaku kini terganti Senyummu terpatri dalam benak malamku Dalam bilik-bilik jiwa Datangnya bayangmu di balik khayalan Dibalik tirai yang menerungku dalam bias-bias

puisi cinta paling romantis untuk melamar kekasih

puisi cinta melamar kekasih. Pernikahan,tentunya setiap pasangan menantikan momen istimewa ini, tentunya sebuah pernikan selalu melalui proses lamaran. lamaran yang indah dan romantis menjadi dambaan setiap pasangan. Prosesi lamaran yang romantis tidak melulu harus mewah dan menghabiskan banyak biaya. ada banyak cara supaya lamaran kita terasa istimewa dan mempunyai banyak makna, semisal melamar kekasih lewat makan malam sambil membacakan puisi yang romantis. Nah, dibawah ini merupakan beberapa contoh puisi yang bisa sobat semua jadikan referensi saat momen lamaran. Atas nama cinta Oleh : kpuisicnta.blogpot.com Aku telah lama menunggumu Wahai wanita dalam khayalanku Wanita yang selalu hadir dalam mimpiku,manakala senja mulai menjemput tidur panjangnya. Atas nama cinta dan ketulusan yang menyertainya Maukah kau menerima pinanganku? Mengucap janji suci atas nama sang illahi. Tentang dia Oleh : kpuisicnta.blogspot.com Kuceritakan sebuah kisah. Tentang

puisi jatuh cinta pada pandangan pertama

Puisi jatuh cinta pada pandangan pertama: apakah sobat semua percaya dan pernah mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama? Bagi sebagian orang,cinta pada pandangan pertama mungkin sesuatu yang hampir tidak mungkin terjadi. Tapi menurut saya pribadi jatuh cinta pada pandangan pertama itu ada walaupun saya belum pernah mengalaminya. Karna menurut saya cinta itu bisa datang kapan saja,dimana saja dan tak pernah bisa di duga-duga kapan cinta itu akan datang menyapa. Puisi cinta berikut ini menceritakan tentang seseorang yang begitu mengagumi sosok yang baru pertama kali dijumpainya,hingga membuat ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Terpesona Tak pernah ku duga Ku jumpai keindahan yang begitu memukau mata Begitu indah nan mempesona Aku terpana Akan keindahan yang tak pernah ku jumpai sebelumnya Aku terus terpaku Seakan kau hentikan waktuku Saat kau ukir senyum di bibirmu Aku tenggelam dalam pesonamu Mulai ku rasa Ada sesuatu yang berbeda Saat ku tatap ind

puisi penantian cinta yang tak pasti terbaru

Puisi penantian cinta yang tak pasti, penantian selalu menghadirkan ketidak pastian, kesunyian dalam kesendirian. dalam penantian hanya seseorang yang mempunyai harapan serta keyakinan yang mampu bertahan.Meski harus menunggu dan terus menunggu, walau terkadang rasa lelah datang menghampiri, dibatas-batas penantian yang tak pasti. Apalagi dikala rasa sepi datang menghampiri, kepada insan yang tengah menanti jawaban rindu dari insan yang di sayangi. Berharap bunga-bunga cinta bersemi sekali lagi. " Aku   tak   akan   pernah   lelah menunggumu dalam penantian panjangku , menantikanmu tuk kembali tanpa henti. dalam diam kusampaikan untaian kata rindu tak terucap, berharap cintamu kembali datang dan menetap" Seperti yang tergambar dari sepenggal kata-kata penantian cinta diatas. Menanti merupakan momen penuh akan kesabaran, mengobarkan aroma rindu ingin dan berharap sekali lagi bertemu dengan sang pujaan hati, datangnya cinta untuk melengkapi separuh jiwa. Sam

Puisi penantian dan harapan paling romantis menyentuh hati terbaru

Menanti dan menunggu terkadang membuat kita merasa tidak nyaman, Perasaan resah dan gelisah seringkali datang menghampiri. Disaat kita menanti jawaban atas rindu dari insan yang kita sayangi. Meskipun adakalanya kita merasa lelah dan ingin menyerah. Tapi percayalah selama kita selalu percaya bahwa harapan itu ada, tidak ada sebuah penantian yang sia-sia selama kita mau berusaha dan berdoa. Bersama pagi dan doa Oleh: Rainy zikri Bersama pagi aku buka jendela kebisuan. Dengan hati dan ingatan yang selalu tertuju padamu. Telah ku sampaikan banyak inginku, doa untukmu dan kita, bagi suatu masa yang akan membawa jiwa dan raga kita bertemu dalam takdirnya. Bersama pagi yang dini, terbayang Dimata hatiku. Kau meng'imami aku dan aku aminkan setiap doa yang kau pinta pada sang kuasa. Jelas takjubku membayangkanmu ada di depan sajadahku. Tetesan ini tak dapat kubendung.. Adakah kau sebuah masa yang senantiasa ku nantikan dan ku rindukan. Adakah kau sebuah ketulusan yan

Puisi melupakan masa lalu move on

Melupakan masa lalu yang telah menuliskan begitu banyak cerita dan telah menjadi kenangan yang tidak bisa dilupakan begitu saja, terasa sulit terkadang membuat kita kesulitan untuk bangkit dan melangkah maju, meninggalkan segala cerita yang dulu pernah ada. Masa lalu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan selamanya akan tetap ada dalam hidup kita. Tapi, apakah berakhirnya sebuah cerita merupakan akhir dari segalannya?? Tentu saja tidak bukan.!! Sesulit dan sesakit apapun. Semua itu adalah pembelajaran agar kita bisa lebih dewasa kedepanya. Bahwa tidak selamanya apa yang di'inginkan bisa didapatkan. Dibawah ini beberapa puisi bertema kenangan dan masa lalu . Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kita semua. "Tak mungkin terulang Oleh : kpuisicnta.blogspot.com Aku masih terdiam menunggumu ditempatku, Masih ku'ingat saat terakhir ku genggam tanganmu, Manisnya masih dapat kurasakan, Meski pada akhirnya termakan pahitnya perpisahan.

Puisi rindu yang tak tersampaikan paling baru

Rindu,.perasaan yang hadir saat dua hati tak saling bertemu. Rasa rindu bisa sangat menyiksa hati bila tidak kunjung tersampaikan, Rasa rindu itu akan selalu ada dan dapat dirasakan sepanjang perjalanan untuk orang yang kita rindukan. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa puisi rindu yang tak tersampaikan yang saya persembahkan untuk mereka yang tengah merindukan seseorang namun tak kunjung tersampaikan. Selamat membaca:

Puisi roman picisan paling lengkap dan terbaru hari ini

Roman Picisan yang tayang di RCTI mengisahkan tentang Roman (Arbani Yasiz) yang jago membuat puisi. Teman-temannya kerap memanggilnya Rompis lantaran hobi membuat puisi gombal. Tak hanya jago soal puisi, Roman juga jago soal menaklukkan hati wanita. Di bawah ini merupakan kumpulan puisi roman picisan, yuk kita simak bersama-sama. ¤ Cintaku padamu adalah pasti.. Jangan kau tuntut pengorbanan.. Karna jiwapun rela ku berikan.. Jangan kau uji kesetiaanku.. Karena berpalingpun aku tak mampu.. Jarak bisa pisahkan kita.. Tapi waktu akan persatukan kita selamanya. _Roman picisan. ¤ Memang hanya selembar kertas.. Tapi membuat jantungku berdebar keras.. Surat itu buatku khawatir.. Akan membuat hubungan ini berakhir.. Kumohon bidadariku.. Karna ku sadari.. Ku tak mungkin bisa jauh.. Meskipun dari bayanganmu._ Roman picisan ¤ Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Tanpa memikirkan rumitnya rumus fisika. Dan sulitnya perhitungan ekonomi._Roman picisan ¤ Romansak