Skip to main content

Posts

Showing posts from August 31, 2017

Puisi patah hati paling baru hari ini

Patah hati, sedih dan kecewa sering dialami ketika kita merasakan rasa kehilangan yang mendalam karena harus terpisah dengan seseorang yang sangat dicintai. Kadang, patah hati bisa membuat seseotang sulit untuk keluar dari keterpurukan. Yang disebabkan oleh luka yang tidak dapat terlihat, namun seringkali rasa sakitnya tidak dapat terelakan. Cinta memang akan misteri dan teka-teki. Kadang cinta membawa begitu banyak kebahagiaan, Sekaligus dapat membawa luka diwaktu yang bersamaan. Namun percayalah, dibalik itu semua, Perpisahan hanyalah cobaan untuk kita menuju kedewasaan, Agar kita bisa lebih baik kedepannya. Jadi tetap optimis dan semangat sob. Puisi patah hati dibawah ini semoga bisa sedikit membantu mengurai kesedihan serta menghibur sobat semua. "Bintang Yang Hilang" Oleh : kpuisicnta.blogspot.com Dirimu adalah bintang yang paling terang. Yang kini jauh seakan menghilang. Tak terlihat lagi seberkas cahayanya. Sekuat apapun aku mencari, Sinarmu

Puisi cinta tak direstui oleh orang tua

Hallo sobat semua. Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan beberapa puisi yang bertemakan cinta yang tak direstui oleh kedua orang tua. Karna sebuah alasan dan akhirnya menjadi penghalang sebuah hubungan. " Hingga Saatnya tiba Oleh:kpuisicnta.blogspot.com Hatiku dipenuhi kebimbangan,. Haruskah kurelakan apa yang selama ini telah ku perjuangkan. Ketika doa dan restu tak kunjung kudapatkan,. Duniaku dipenuhi kegelapan. Begitu banyak halangan yang telah kutempuh,. Seuntai restu itu seakan kian menjauh. Doa restu belum juga tergapai. Niatan hati tak kunjung sampai. Semua harapan pudar menjadi mimpi,. Ketulusan seakan tak lagi berarti. Cerita cinta kita tak pernah direstui. Aku harap kau mau mengerti. Jika cinta tak harus saling memiliki. Biarlah aku mengalah dan pergi. Dan jika kita memang ditakdirkan bersama,. Aku percaya, tuhan pasti kan tunjukan jalannya. Bersabarlah hingga saat itu tiba. Cerita tentang kita kan kujaga. Menunggumu yang sela